Saya harap dikala sobat membaca postingan ini, minimal teman sudah pernah lihat yang namanya kereta api ya atau mungkin kamu sendiri sudah pernah mencicipi bagaimana rasanya naik kereta api, hehehe...... why i said like that ? alasannya tidak siapa pun di negara kita Indonesia pernah melihat kereta api atau bahkan merasakan naik kereta api.
Kereta api yakni salah satu angkutanmassal yang banyak digunakan oleh masyarakat biasa khususnya untuk menempuh perjalanan darat, baik itu untuk menempuh jarak yang bersahabat ataupun yang jauh. Kereta api juga menjadi angkutanyang paling di senangi oleh penduduk sebab biayanya yang murah dan mampu menempuh perjalanan yang jauh dalam waktu yang singkat, seperti di negara - negara maju seperti Jepang, ada tuh kereta CEPAT yang mampu menempuh 581 Km/Jam, Luar biasa kan !!
Tetapi di artikel ini saya tidak membicarakan soal jenis kereta api, tetapi saya mau dongeng wacana salah satu bagian yang berada pada konstruksi jalan rel yakni jenis - jenis atau macam - macam 'BANTALAN' rel.
APA SIH BANTALAN REL ITU ??
Bantalan rel yaitu landasan daerah rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, oleh alasannya itu mesti cukup berpengaruh untuk menahan beban kereta api yang berlangsung di atas rel. Bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara alas yang satu dengan yang lain sepanjang 0,6 meter (wikipedia.org)
Gambar di atas yaitu jenis - jenis dari bantalan rel. mari kita diskusikan jenis - jenis dari bantalan rel ini satu persatu.
JENIS BANTALAN REL
1. Bantalan Kayu
Bantalan kayu yakni jenis bantalan rel yang pertama kali di gunakan sebagai bantalan dalam konstruksi jalan rel di bandingkan jenis alas yang lain. Biasanya alas kayu ini dipakai di jalan rel utamanya bagian jembatan karena kayu lebih elastis dari pada beton ataupun baja, jadi dengan memakai ganjal kayu, bisa menghemat dampak getaran yang terjadi pada kereta api. Namun ganjal kayu ini juga punya kekurangan adalah kekurangan yang umum terdapat pada bahan kayu seperti daya tahannya yang tidak terlalu usang utamanya di tempat yang mempunyai kelembapan dan curah hujan tinggi. Bantalan kayu yang tidak diawetkan dapat mencapai umur 3 - 15 tahun sedangkan ganjal kayu yang di awetkan mampu meraih umur 25 - 40 tahun.
2. Bantalan Beton
Bantalan beton di buat dari beton bertulang prategang, dan pada bantalan beton ini juga sekaligus diposisikan menyeramkan penambat. Keunggulan dari ganjal beton ialah daya tahan terhadap cuaca dibanding dengan bantalan kayu. Kelemahan dari bantalan beton ialah berat per unit dari bantalan itu sendiri sehingga dalam pelaksanaan pemasangan di lapangan akan sedikit membutuhkan upaya tambahan dengan memakai tenaga mekanis berupa alat berat khusus untuk pemasangan alas tersebut. Bantalan beton di perkirakan dapat meraih umur pelayanan 60 tahun.
3. Bantalan Plat Besi
Bantalan besi yaitu jenis ganjal rel generasi kedua yang lebih kekal setelah ganjal kayu. Bantalan besi mempunyai kelebihan yaitu lebih awet di bandingkan bantalan kayu tetapi kekurangan dari alas plat besi ini adalah tidak mampu dipasang pada yang ter-elekrikfikasi maupun pada trek yang menggunakan persinyalan elektrik alasannya mampu mengganggu persinyalan pada lalu lintas kereta api. Bantalan Plat besi baja dapat mencapai umur pelayanan 45 tahun.
4. Bantalan Slab
Adalah ganjal yang eksklusif menjadi satu dengan tubuh jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan mesti sangat teliti untuk menerima mutu penggunaan yang tenteram.
Investasi untuk pembangunan lintasan dengan ganjal slab lebih besar dari bantalan beton atau baja, akan namun biaya perawatannya jauh lebih rendah. Tipe ganjal slab ini dipakai untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus kemudian lintas kereta apinya tinggi.
Bantalan rel yaitu landasan daerah rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, oleh alasannya itu mesti cukup berpengaruh untuk menahan beban kereta api yang berlangsung di atas rel. Bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara alas yang satu dengan yang lain sepanjang 0,6 meter (wikipedia.org)
![]() |
Sumber : Google.com |
Gambar di atas yaitu jenis - jenis dari bantalan rel. mari kita diskusikan jenis - jenis dari bantalan rel ini satu persatu.
JENIS BANTALAN REL
1. Bantalan Kayu
Bantalan kayu yakni jenis bantalan rel yang pertama kali di gunakan sebagai bantalan dalam konstruksi jalan rel di bandingkan jenis alas yang lain. Biasanya alas kayu ini dipakai di jalan rel utamanya bagian jembatan karena kayu lebih elastis dari pada beton ataupun baja, jadi dengan memakai ganjal kayu, bisa menghemat dampak getaran yang terjadi pada kereta api. Namun ganjal kayu ini juga punya kekurangan adalah kekurangan yang umum terdapat pada bahan kayu seperti daya tahannya yang tidak terlalu usang utamanya di tempat yang mempunyai kelembapan dan curah hujan tinggi. Bantalan kayu yang tidak diawetkan dapat mencapai umur 3 - 15 tahun sedangkan ganjal kayu yang di awetkan mampu meraih umur 25 - 40 tahun.
2. Bantalan Beton
Bantalan beton di buat dari beton bertulang prategang, dan pada bantalan beton ini juga sekaligus diposisikan menyeramkan penambat. Keunggulan dari ganjal beton ialah daya tahan terhadap cuaca dibanding dengan bantalan kayu. Kelemahan dari bantalan beton ialah berat per unit dari bantalan itu sendiri sehingga dalam pelaksanaan pemasangan di lapangan akan sedikit membutuhkan upaya tambahan dengan memakai tenaga mekanis berupa alat berat khusus untuk pemasangan alas tersebut. Bantalan beton di perkirakan dapat meraih umur pelayanan 60 tahun.
3. Bantalan Plat Besi
Bantalan besi yaitu jenis ganjal rel generasi kedua yang lebih kekal setelah ganjal kayu. Bantalan besi mempunyai kelebihan yaitu lebih awet di bandingkan bantalan kayu tetapi kekurangan dari alas plat besi ini adalah tidak mampu dipasang pada yang ter-elekrikfikasi maupun pada trek yang menggunakan persinyalan elektrik alasannya mampu mengganggu persinyalan pada lalu lintas kereta api. Bantalan Plat besi baja dapat mencapai umur pelayanan 45 tahun.
4. Bantalan Slab
Adalah ganjal yang eksklusif menjadi satu dengan tubuh jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan mesti sangat teliti untuk menerima mutu penggunaan yang tenteram.
Investasi untuk pembangunan lintasan dengan ganjal slab lebih besar dari bantalan beton atau baja, akan namun biaya perawatannya jauh lebih rendah. Tipe ganjal slab ini dipakai untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus kemudian lintas kereta apinya tinggi.
![]() |
Sumber : Google.com |
EmoticonEmoticon